Makanan Cepat Saji
Junkfood atau makanan cepat saji merupakan jenis makanan paling laris dan banyak dikunjungi oleh konsumen. Sayangnya, makanan cepat saji memiliki risiko tinggi terkena obesitas dan penyakit diabetes tipe 2.
Jenis makanan ini mengandung banyak lemak, gula, dan karbohidrat sehingga mampu menghambat saluran sistem pencernaan. Jumlah kalori pada makanan cepat saji sekitar 295 kkal dan 6 gram gula per porsi 100 gram.
Baca juga: Makanan dan Minuman Tinggi Kalsium yang Baik untuk Kesehatan
Daging olahan memiliki kandungan lemak jenuh, nitrit, gula, dan garam yang dapat membahayakan tubuh apabila dikonsumsi secara berlebihan. Jumlah kalori pada daging adalah 300 kkal per porsi 100 gram.
Mengonsumsi makanan ini terlalu banyak bisa meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, seperti hipertensi, penyakit jantung, obesitas, diabetes, dan stroke
Granola sering dianggap sebagai makanan yang menyehatkan dan memiliki kalori rendah. Sebenarnya, jenis makanan ini berasal dari bahan baku oat dan biji-bijian.
Namun, granola mengandung tinggi gula karena terdapat pemanis buatan, buah kering, dan zat pengawet lainnya sehingga tidak dianjurkan untuk dikonsumsi setiap hari. Satu cangkir granola atau sekitar 110 gram mengandung 462 kkal dan 24 gram gula.
Churros menjadi salah satu camilan favorit yang terkenal dengan rasa manisnya. Namun, camilan ini mengandung tinggi gula karena berasal dari gula pasir, tepung terigu, dan saus cokelat.
Dalam 100 gram churros mengandung 23 gram gula dan 447 kkal. Jika dikonsumsi berlebihan, cemilan manis ini bisa menyebabkan diabetes dan obesitas.
Salad dressing dalam kemasan umumnya mengadung tinggi gula dan garam. Apabila kamu konsumsi salad dressing dengan keju, kandungan kalorinya semakin tinggi. Hal ini tentu tidak baik untuk kesehatan tubuh.
Cobalah mengganti saus salad kemasan dengan bahan-bahan alami, seperti minyak wijen, mustard, dan perasan lemon.
Baca Juga: 10 Pilihan Makanan Penurun Gula Darah yang Enak dan Sehat
Selain makanan, berikut minuman dengan kandungan gula tinggi yang sebaiknya dihindari:
Es krim menjadi salah satu minuman manis yang memiliki kadar gula tinggi sehingga Anda perlu membatasi konsumsinya. Satu porsi es krim vanila mengandungj kalori sekitar 210 kkal dan 16 gram gula.
Namun, meskipun mengandung banyak gula, es krim juga memiliki zat penting lain, seperti kalsium yang bermanfaat bagi kesehatan tulang. Untuk itu, pastikan membaca tabel gizi dalam kemasan terlebih dahulu untuk mengukur jumlah asupan gula agar tidak berlebihan.
Minuman berenergi memiliki kandungan natrium dan kalium yang mampu meningkatkan cairan tubuh saat Anda mengalami dehidrasi. Namun, minuman ini mengandung tinggi gula dan tidak baik dikonsumsi secara berlebihan. Jumlah kalori minuman berenergi sekitar 45 kkal dan 12 gram per porsi 100 gram.
Sehabis beraktivitas, sebaiknya Anda mengonsumsi air mineral atau air kelapa murni untui mengembalikan cairan dan elektrolit tubuh. Minuman ini cenderung lebih sehat dibandingkan dengan minuman berenergi.
Baca juga: Sumber Makanan Tinggi Protein dari Buah dan Sayur
Demikian informasi mengenai makanan tinggi gula, seperti cokelat, es krim, dan makanan cepat saji. Mulai sekarang Anda perlu membatasi konsumsi jenis makanan tersebut agar tidak menyebabkan masalah kesehatan di kemudian hari.
Jika terdapat gejala penyakit diabetes, seperti berat badan menurun tanpa sebab, cepat haus dan lapar sampai mengganggu aktivitas sehari-hari, Anda bisa konsultasikan kondisi ini dengan dokter.
Kamu bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU).
Yuk, jaga dan cek kondisi kesehatan kamu sekeluarga bersama Ciputra Hospital!
Telah direview oleh dr. Stella Kartolo
Diperbarui pada 26 Juni 2024
Banyak orang minum susu untuk membantu meningkatkan berat badan dan massa otot. Selain memberikan asupan karbohidrat, protein, dan lemak, susu juga mengandung kalsium serta vitamin dan mineral.
Jika kamu berencana meningkatkan berat badan, konsumsilah secangkir susu sebelum dan sesudah kamu latihan atau olahraga.
Artikel Lainnya: Tren Diet CICO, Hitung Kalori agar Sukses
Makanan lainnya yang tinggi kalori adalah ubi jalar. Sayuran yang memiliki rasa manis ini bisa dikonsumsi langsung ataupun dijadikan kolak.
Dalam 200 gram ubi jalar yang dimasak, terdapat sebanyak 180 kalori. Terlepas dari besarnya jumlah kalori, ubi jalar juga mengandung vitamin, mineral, serta 6,5 gram serat.
Umumnya cereal bar mengandung sekitar 150-200 kalori. Sayangnya, kebanyakan cereal bar yang dijual sudah ditambahkan gula, minyak, dan garam. Ini dilakukan untuk menambah cita rasa makanan.
Bisa dibayangkan, kan, berapa jumlah kalori yang akan masuk ke dalam tubuh kamu?
Sering dijadikan pengganti nasi untuk diet, sebenarnya kentang termasuk makanan sumber kalori tinggi. Selain itu, cara memasak kentang juga memengaruhi kandungan kalorinya.
Kentang yang digoreng atau dijadikan keripik pastinya memiliki kalori dan lemak yang lebih banyak dibandingkan kentang yang direbus. Jadi, pastikan cara memasak kentang sesuai dengan kebutuhan.
Kini kamu sudah tahu, ‘kan, makanan apa saja yang tinggi kalori? Bagi kamu yang berencana diet, batasilah konsumsinya.
Sebaliknya, jika tujuan kamu adalah menaikkan berat badan, makanan-makanan tersebut bisa dijadikan pilihan untuk variasi asupan sehari-hari.
Jika kamu memiliki pertanyaan seputar makanan dan diet, kamu bisa menggunakan fitur Tanya Dokter dari KlikDokter. Kamu juga dapat membaca artikel kesehatan lainnya di aplikasi KlikDokter. Yuk, selalu #JagaSehatmu!
Mengapa Penting Memperhatikan Asupan Gula dari Buah?
Meskipun gula dalam buah adalah gula alami, bukan berarti Kamu bisa mengonsumsinya dalam jumlah tak terbatas. Konsumsi gula berlebihan, bahkan dari sumber alami, dapat berkontribusi pada berbagai masalah kesehatan, seperti obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung.
Diabetes tidak bisa diobati, tapi bisa dikendalikan. Supaya lebih waspada, cek risiko dan skrining gejala diabetes dengan health tools cegah diabetes, ya.
Oleh karena itu, meskipun buah-buahan ini memiliki banyak manfaat kesehatan, penting untuk tetap memperhatikan porsinya.
Bagi orang-orang yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes atau sindrom metabolik, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk memastikan asupan buah yang aman dan sesuai dengan kebutuhan kesehatan mereka.
Cara Mengurangi Asupan Gula dari Buah
Jika Kamu khawatir tentang asupan gula dari buah, berikut beberapa tips untuk membantu menguranginya:
Artikel lainnya: 15 Buah yang Mengandung Antioksidan Tinggi, Apa Saja?
Meskipun buah-buahan mengandung gula alami yang sebagian besar lebih sehat daripada gula tambahan, penting untuk memperhatikan konsumsi gula secara keseluruhan.
Bagi mereka yang memiliki masalah kesehatan terkait gula darah, penting untuk memperhatikan jenis dan jumlah buah yang dikonsumsi setiap hari.
Sebaiknya, pilihlah buah-buahan yang lebih rendah gula dan konsumsi dalam porsi yang moderat sebagai bagian dari pola makan sehat secara keseluruhan.
Jaga kesehatan Kamu dengan bijak saat mengonsumsi buah-buahan tinggi gula. Download aplikasi KlikDokter di Google Play dan App Store untuk info gizi lengkap, tips kesehatan, dan artikel lainnya yang menarik! Temukan juga topik kesehatan penting lainnya di KlikDokter sekarang.
Persik adalah buah yang memiliki rasa manis dan menyegarkan, terutama saat dimakan dalam keadaan segar. Satu buah persik ukuran sedang mengandung sekitar 13 gram gula.
Kandungan gulanya mungkin tidak setinggi beberapa buah lainnya, tetapi tetap perlu diperhatikan bagi mereka yang sedang mengontrol asupan gula. Konsumsi persik dalam porsi yang wajar tetap dapat menjadi bagian dari pola makan yang sehat.
Porsi aman: 1 buah persik ukuran kecil (sekitar 100 gram). Porsi ini mengandung sekitar 10 gram gula. Satu buah persik kecil sudah memberikan nutrisi yang cukup, termasuk vitamin A dan C, tanpa kelebihan gula.
Tebu sebenarnya lebih sering dikonsumsi dalam bentuk jus daripada dalam bentuk buah segar. Jus tebu dikenal sangat manis dan menyegarkan, namun juga sangat tinggi kandungan gula. Satu gelas jus tebu dapat mengandung hingga 40 gram gula.
Jika Kamu mengonsumsi jus tebu, penting untuk membatasi porsinya karena kandungan gula yang sangat tinggi bisa meningkatkan risiko lonjakan gula darah, terutama bagi penderita diabetes.
Porsi aman: 1/4 cangkir (sekitar 60 ml) jus tebu. Porsi ini mengandung sekitar 10 gram gula. Jus tebu sangat manis, jadi porsi kecil ini cukup untuk dinikmati tanpa menambahkan terlalu banyak gula ke dalam asupan harian.
Namun, penting untuk memperhatikan total asupan gula harian dan memilih variasi buah-buahan lainnya untuk mendapatkan nutrisi yang beragam.
Artikel lainnya: 7 Jus Buah yang Tepat untuk Jaga Sehatmu saat Cuaca Panas Ekstrem
Mengapa Penting Memperhatikan Asupan Gula dari Buah?
Meskipun gula dalam buah adalah gula alami, bukan berarti Kamu bisa mengonsumsinya dalam jumlah tak terbatas. Konsumsi gula berlebihan, bahkan dari sumber alami, dapat berkontribusi pada berbagai masalah kesehatan, seperti obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung.
Diabetes tidak bisa diobati, tapi bisa dikendalikan. Supaya lebih waspada, cek risiko dan skrining gejala diabetes dengan health tools cegah diabetes, ya.
Oleh karena itu, meskipun buah-buahan ini memiliki banyak manfaat kesehatan, penting untuk tetap memperhatikan porsinya.
Bagi orang-orang yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes atau sindrom metabolik, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk memastikan asupan buah yang aman dan sesuai dengan kebutuhan kesehatan mereka.
Cara Mengurangi Asupan Gula dari Buah
Jika Kamu khawatir tentang asupan gula dari buah, berikut beberapa tips untuk membantu menguranginya:
Artikel lainnya: 15 Buah yang Mengandung Antioksidan Tinggi, Apa Saja?
Meskipun buah-buahan mengandung gula alami yang sebagian besar lebih sehat daripada gula tambahan, penting untuk memperhatikan konsumsi gula secara keseluruhan.
Bagi mereka yang memiliki masalah kesehatan terkait gula darah, penting untuk memperhatikan jenis dan jumlah buah yang dikonsumsi setiap hari.
Sebaiknya, pilihlah buah-buahan yang lebih rendah gula dan konsumsi dalam porsi yang moderat sebagai bagian dari pola makan sehat secara keseluruhan.
Jaga kesehatan Kamu dengan bijak saat mengonsumsi buah-buahan tinggi gula. Download aplikasi KlikDokter di Google Play dan App Store untuk info gizi lengkap, tips kesehatan, dan artikel lainnya yang menarik! Temukan juga topik kesehatan penting lainnya di KlikDokter sekarang.
Persik adalah buah yang memiliki rasa manis dan menyegarkan, terutama saat dimakan dalam keadaan segar. Satu buah persik ukuran sedang mengandung sekitar 13 gram gula.
Kandungan gulanya mungkin tidak setinggi beberapa buah lainnya, tetapi tetap perlu diperhatikan bagi mereka yang sedang mengontrol asupan gula. Konsumsi persik dalam porsi yang wajar tetap dapat menjadi bagian dari pola makan yang sehat.
Porsi aman: 1 buah persik ukuran kecil (sekitar 100 gram). Porsi ini mengandung sekitar 10 gram gula. Satu buah persik kecil sudah memberikan nutrisi yang cukup, termasuk vitamin A dan C, tanpa kelebihan gula.
Tebu sebenarnya lebih sering dikonsumsi dalam bentuk jus daripada dalam bentuk buah segar. Jus tebu dikenal sangat manis dan menyegarkan, namun juga sangat tinggi kandungan gula. Satu gelas jus tebu dapat mengandung hingga 40 gram gula.
Jika Kamu mengonsumsi jus tebu, penting untuk membatasi porsinya karena kandungan gula yang sangat tinggi bisa meningkatkan risiko lonjakan gula darah, terutama bagi penderita diabetes.
Porsi aman: 1/4 cangkir (sekitar 60 ml) jus tebu. Porsi ini mengandung sekitar 10 gram gula. Jus tebu sangat manis, jadi porsi kecil ini cukup untuk dinikmati tanpa menambahkan terlalu banyak gula ke dalam asupan harian.
Namun, penting untuk memperhatikan total asupan gula harian dan memilih variasi buah-buahan lainnya untuk mendapatkan nutrisi yang beragam.
Artikel lainnya: 7 Jus Buah yang Tepat untuk Jaga Sehatmu saat Cuaca Panas Ekstrem
Cara Mengurangi Asupan Gula dari Buah
Jika Kamu khawatir tentang asupan gula dari buah, berikut beberapa tips untuk membantu menguranginya:
Artikel lainnya: 15 Buah yang Mengandung Antioksidan Tinggi, Apa Saja?
Meskipun buah-buahan mengandung gula alami yang sebagian besar lebih sehat daripada gula tambahan, penting untuk memperhatikan konsumsi gula secara keseluruhan.
Bagi mereka yang memiliki masalah kesehatan terkait gula darah, penting untuk memperhatikan jenis dan jumlah buah yang dikonsumsi setiap hari.
Sebaiknya, pilihlah buah-buahan yang lebih rendah gula dan konsumsi dalam porsi yang moderat sebagai bagian dari pola makan sehat secara keseluruhan.
Jaga kesehatan Kamu dengan bijak saat mengonsumsi buah-buahan tinggi gula. Download aplikasi KlikDokter di Google Play dan App Store untuk info gizi lengkap, tips kesehatan, dan artikel lainnya yang menarik! Temukan juga topik kesehatan penting lainnya di KlikDokter sekarang.
Hampir semua orang suka dengan jagung, rasanya yang manis dan gurih membuat makanan satu ini disenangi oleh anak-anak sampai orang tua. Selain manis dan gurih, makanan ini juga mengenyangkan, jadi nggak heran kalau jagung kerap digunakan sebagai pengganti nasi. Ternyata, bukan hanya rasanya saja yang manis, tanaman pangan ini juga mengandung beragam nutrisi yang bagus untuk tubuh, lo. Di Indonesia, jagung sudah menjadi makanan pokok bagi sebagian masyarakat. Bukan hanya jagung manis saja, ada beragam jenis lainnya yang juga dikonsumsi.
Selain menjadi makanan pokok, jagung juga banyak dijadikan menu pilihan untuk orang yang ingin menjaga berat badan. Biasanya, mereka mengolahnya menjadi jagung rebus untuk diet. Namun, yang menjadi pertanyaan bagi kebanyakan orang adalah berapa jumlah kalori 1 buah jagung. Dengan mengetahui jumlah kalori jagung rebus, kita bisa mengatur seberapa banyak harus mengonsumsinya supaya berat badan bisa terkontrol. Untuk mengetahuinya, simak ulasan di bawah ini, ya!
Jagung rebus kaya akan kandungan serat dan protein
Jagung kaya serat dan protein | Photo by Kaboompics .com from Pexels
Selain kandungan kalori di dalam jagung rebus utuh, tumbuhan pangan ini juga mengandung banyak serat dan protein. Umumnya, 9-19 persen dari berat kering jagung mengandung serat. Sementara serat yang dominan pada jagung adalah serat yang tidak larut, seperti selulosa, lignin, dan hemiselulosa.
Bukan cuma itu, jagung juga mengandung protein yang baik sekitar 10-15%. Jenis protein paling banyak di jagung dikenal dengan zein. Namun, kualitas protein zein pada jagung cenderung rendah karena rendahnya kadar amino asam esensialnya. Zein banyak digunakan untuk kepentingan industri, seperti produksi permen.
Mengapa Penting Memperhatikan Asupan Gula dari Buah?
Meskipun gula dalam buah adalah gula alami, bukan berarti Kamu bisa mengonsumsinya dalam jumlah tak terbatas. Konsumsi gula berlebihan, bahkan dari sumber alami, dapat berkontribusi pada berbagai masalah kesehatan, seperti obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung.
Diabetes tidak bisa diobati, tapi bisa dikendalikan. Supaya lebih waspada, cek risiko dan skrining gejala diabetes dengan health tools cegah diabetes, ya.
Oleh karena itu, meskipun buah-buahan ini memiliki banyak manfaat kesehatan, penting untuk tetap memperhatikan porsinya.
Bagi orang-orang yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes atau sindrom metabolik, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk memastikan asupan buah yang aman dan sesuai dengan kebutuhan kesehatan mereka.
Daftar Makanan Tinggi Gula
Adapun makanan yang memiliki kandungan gula tinggi sehingga berdampak buruk bagi kesehatan apabila dikonsumsi dalam jangka waktu lama, seperti:
Kebanyakan cokelat memiliki kandungan tinggi gula dan lemak sehingga tidak cocok dikonsumsi saat menjalani program diet. Jenis coklat yang umumnya mengandung rendah gula dan baik untuk kesehatan hanya dark coklat.
Dilansir dari Medical News Today, Sebatang coklat hitam atau dark coklat ukuran 101 gram mengandung 604 kalori dan 24,24 gram gula.
Oleh sebab itu, jika ingin makan makanan manis, kamu bisa mengonsumsi dark chocolate dibandingkan jenis coklat lainnya. Cokelat hitam juga memiliki kadar kakao yang lebih banyak dan kaya akan nutrisi antioksidan.
Baca Juga: 11 Buah yang Boleh Dimakan Penderita Diabetes, Cek Daftarnya!
Meskipun berasal dari bahan alami seperti buah-buahan, selai kemasan mengandung banyak gula, zat pengawet, dan zat aditif lainnya. Jenis makanan ini dapat membahayakan tubuh sehingga perlu dibatasi konsumsinya.
Agar bisa mengatur kandungan gula yang dikonsumsi, sebaiknya Anda membaut selai alami sendiri di rumah. Selain lebih sehat, selai buatan rumah juga bisa disesuaikan dengan selera dan tanpa perlu menambahkan pemanis buatan.
Faktanya, biskuit yang beredar di pasaran ternyata mengandung tinggi gula. Selain terbuat dari tepung, produsen biskuit juga menambahkan pemanis buatan untuk memberikan rasa manis yang tidak memiliki nilai gizi.
Setiap 100 gram biskuit umumnya mengandung sekitar 36 gram gula dan 363 kkal. Jumlah ini melebihi batas asupan gula harian per hari yang disarankan oleh Kementerian Kesehatan, yaitu 50 gram atau setara dengan empat sendok makan.
Untuk mengatasi hal ini, Anda dapat membuat biskuit buatan sendiri dengan mengganti tepung terigu menjadi tepung gandum atau oatmeal.
Baca Juga: 10 Pantangan Makanan dan Minuman Penderita GERD
Bolu termasuk jenis kue basah tradisional yang disukai oleh banyak orang. Kue ini terbuat dari bahan baku gula pasir tepung terigu, mentega, dan bahan-bahan lainnya.
Bolu terdiri dari banyak jenis, salah satunya adalah kue spons. Makanan ini mengandung 297 kkal dan 31 gram gula per 100 gram.
Meskipun rasanya enak, bolu mengandung gula yang berlebihan sehingga dapat menyebabkan obesitas atau kenaikan berat badan. Oleh sebab itu, Anda perlu membatasi konsumsi bolu untuk mencegah kenaikan berat badan.
Puding merupakan hidangan penutup yang banyak digemari oleh anak-anak hingga orang dewasa. Sayangnya, makanan ini mengandung bahan-bahan tinggi gula sehingga tidak baik dikonsumsi secara berlebihan.
Jika Anda sering mengonsumsi makanan manis, organ hati akan memproses kadar kolesterol jahat dan terjadi penumpukan plak di arteri. Kondisi ini bisa mengakibatkan penyakit jantung. Jumlah kalori puding sekitar 119 kkal dan 12 gram kadar gula per 100 gram.
Donat menjadi salah satu makanan pencuci mulut yang memiliki kandungan gula tinggi. Perlu diketahui, satu buah donat yang dilengkapi dengan topping memiliki 480 kkal dan gula sebesar 27 gram.
Anda sebaiknya mengonsumsi donat sekitar satu sampai dua donat saja dalam satu hari. Jika terlalu berlebihan, maka akan menimbulkan masalah kesehatan di kemudian hari.
Permen jelly atau gummy memiliki jumlah kalori dan kadar gula yang tinggi. Makanan ini bisa menyebabkan gigi berlubang dan meningkatkan risiko penyakit diabetes.
Permen memiliki kandungan gula sekitar 52 gram gram dan kalori sebanyak 535 kkal per porsi 100 gram. Konsumsi makanan manis ini secukupnya agar tidak mengakibatkan dampak buruk bagi kesehatan.
Jagung dinilai lebih baik dari kentang sebagai pengganti nasi karena indeks glikemiknya rendah
Perbedaan nutrisi jagung dan kentang | Photo by Andrey Metelev on Unsplash
Bagi kamu yang ingin mengganti nasi dengan karbohidrat lainnya, jagung dan kentang biasanya menjadi opsi yang paling banyak dipilih. Kentang dan jagung rebus memang tidak kalah bergizi dari nasi. Sama-sama mengandung karbohidrat, jagung rebus dinilai lebih baik sebagai pengganti nasi karena indeks glikemiknya yang lebih rendah dari kentang. Melansir dari Harvard Medical School, indeks glikemik 100 gram jagung sejumlah 46, sedangkan indeks glikemik 100 gram kentang adalah 73.