Jarak antara Bandar Udara Internasional Juanda, Indonesia dan Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Indonesia di jalan umum adalah — km atau mil. Jarak antara titik-titik dalam koordinat — 34 km atau 20.4 mil. Untuk mengatasi jarak ini dengan kecepatan kendaraan rata-rata 80 km / jam membutuhkan — 0.4 jam atau 25.5 menit.
Panjang jarak ini adalah tentang 0.1% total panjang khatulistiwa. Pesawat Airbus A380 akan terbang jarak di 0.0 jam, dan kereta 0.5 jam (Ada kereta berkecepatan tinggi).
Gresik — Bandar Udara Internasional Juanda jarak
Rute di peta, rute jalan
Rute mobil Gresik — Bandar Udara Internasional Juanda dibuat secara otomatis. Jalan di peta ditampilkan sebagai garis biru. Dengan memindahkan penanda, Anda dapat membuat rute baru melalui titik-titik yang Anda butuhkan.
Jika Anda memutuskan untuk melakukan perjalanan Gresik Bandar Udara Internasional Juanda dengan pesawat, maka anda harus terbang jauh — 28 km atau 17 mil. Itu ditandai di peta dengan garis abu-abu (antara dua titik dalam garis lurus).
Perkiraan waktu penerbangan Gresik Bandar Udara Internasional Juanda dengan pesawat dengan kecepatan jelajah 750 km / jam akan — 2 min.
Indonesia, Gresik — lalu lintas kiri. Indonesia, Bandar Udara Internasional Juanda — lalu lintas kiri.
Gresik dan Bandar Udara Internasional Juanda berada di zona waktu yang sama. Diantara mereka tidak ada perbedaan waktu (UTC +7 Asia/Jakarta).
Informasi tentang cara alternatif untuk sampai ke tujuan Anda.
Panjang jarak ini adalah tentang 0.1% total panjang khatulistiwa.
Hitung sendiri biaya perjalanan menggunakan kalkulator konsumsi bahan bakar, dengan mengubah data di tabel.
Konsumsi bahan bakar per 100 km:
Konsumsi bahan bakar per 100 mil:
Hitung biaya jarak lain dari titik awal — Gresik.
Bosnia and Herzegovina
Teritorial Britania di Samudra Hindia
Kepulauan Virgin Inggris
Amerika Serikat Minor Outlying Islands
Republik Demokratik Kongo
Kulit kambing yg halus
Sao Tome dan Principe
Svalbard dan Jan Mayen
Kepulauan Mariana Utara
Saint Pierre dan Miquelon
Saint Kitts dan Nevis
Kepulauan Turks dan Caicos
Wallis dan Futuna Islands
Republik Afrika Tengah
B Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta merupakan pintu gerbang ke berbagai negara/daerah maka bentuk bangunan terminal dapat memberikan ciri khas atau identitas atau karakter visual bagi kawasan bandar udara dan memberikan keindahan saat dilihat dari sisi udara dan sisi darat. Terminal penumpang merupakan bangunan yang dapat menampilkan karakter visual bandar udara. Karakter visual dapat dirasakan oleh setiap pengguna bandar udara yang terlihat pada fasad bangunan. Bangunan Terminal Penumpang Bandar Udara sebagai salah satu fasilitas pokok di bandar udara sangat kuat dalam membentuk karakter visual kawasan. Sedangkan fasilitas penunjang sisi darat lainnya yang mempunyai pengaruh kuat dalam pembetukan karakter visual adalah fasilitas di sekitar jalan akses dan fasilitas yang menunjang kegiatan operasional bandar udara secara langsung seperti Tower, bangunan perkantoran, bangunan komersial, dan lain sebagainya.Seiring dengan perkembangan bandar udara dengan penambahan terminal 3, revitalisasi terminal1 dan 2, stasiun kereta api, stasiun sky train (bangunan integrasi), fasilitas komersial dan fasilitas lainnya, maka berakibat pula pada perubahan bentuk dan massa bangunan, fasade bangunan, langgam, skala, material, tekstur dan warna pada bangunan terminal dan fasilitas yang lain. Perubahan yang tidak mengikuti konsep awal bandar udara, yaitu sebagai green airport dirasakan tidak memberikan karakter visual bangunan yang serasi, sesuai dan harmonisasi antara bangunan lama dengan bangunan baru. Hal ini yang mendorong penulis melakukan penelitian tentang kesesuaian karakter visual kawasan Bandar Udara menurut pengguna.Tujuan dilakukan penelitian ini adalah mengidentifikasi elemen-elemen bangunan eksisting yang membentuk karakter visual di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap karakter visual kawasan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta dan mendiskripsikan karakter visual yang sesuai di bandar udara menurut persepsi pengguna. Metode penelitian yang digunakan adalah secara kuantitatif dan analitif kualitatif, untuk mendeskripsikan temuan yang ada dilokasi berupa elemen-elemen karakter visual bangunan eksisting, faktor-faktor yang mempengaruhi karakter visual Bandar udara serta karakter visual kawasan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta menurut persepsi pengguna.
S Soekarno-Hatta International Airport is a gateway to various countries / regions, the form of terminal buildings can provide characteristics or identity or visual character for the airport area and provide beauty when viewed from the air and land side. The passenger terminal is a building that can display the visual character of the airport. The visual character can be felt by any airport user seen on the facade of the building. The building of the Airport Passenger Terminal as one of the main facilities in the airport is very strong in shaping the visual character of the area. While other land-side supporting facilities that have a strong influence in the improvement of visual character are facilities around access roads and facilities that support direct airport operational activities such as Towers,office buildings, commercial buildings, and so on.Along with the development of the airport with the addition of terminals 3, revitalization of terminals 1 and 2, train stations, sky train stations (integration buildings), commercial facilities and other facilities, it also resulted in changes in the shape and mass of buildings, building facades, langgam, scale, materials, textures and colors in terminal buildings and other facilities. Changes that do not follow the initial concept of the airport, namely as a green airport is perceived not to provide a harmonious visual character of the building, according to and harmonization between the old building and the new building. This prompted the authors to conduct a study on the suitability of the visual character of the Airport area according to the user.The purpose of this research was to identify the elements of existing buildings that make up the visual character at Soekarno-Hatta International Airport, identify factors that affect the visual character of the Soekarno-Hatta International Airport area and describe the appropriate visual character in the airport according to user perception. The research method used is quantitative and analitif qualitative, to describe the findings in the form of existing visual character elements of existing buildings, factors that influence the visual character of the airport as well as the visual character of the Soekarno-Hatta International Airport area according to user perception.
Jarak antara Jepara, Jawa Tengah, Indonesia dan Bandar Udara Internasional Ahmad Yani, Indonesia di jalan umum adalah — km atau mil. Jarak antara titik-titik dalam koordinat — 55 km atau 33 mil. Untuk mengatasi jarak ini dengan kecepatan kendaraan rata-rata 80 km / jam membutuhkan — 0.7 jam atau 41.3 menit.
Panjang jarak ini adalah tentang 0.1% total panjang khatulistiwa. Pesawat Airbus A380 akan terbang jarak di 0.1 jam, dan kereta 0.8 jam (Ada kereta berkecepatan tinggi).